Rabu, 24 Desember 2008

BANDAR LAMPUNG KOTA TERMURAH DI INDONESIA

Jakarta kota termahal di Indonesia? Ternyata bukan. Kota termahal di Indonesia adalah Balikpapan. Sementara Bandar Lampung dan Mataram menjadi kota termurah di Indonesia.

Demikian hasil Survei Biaya Hidup 2008 yang dilakukan Mercer Indonesia. Survei dilakukan secara serentak di 26 kota utama di seluruh Indonesia selama Juli 2008, atau dua bulan setelah kebijakan kenaikan harga BBM.

Jakarta, ibukota negara sekaligus pusat kegiatan bisnis terbesar di Indonesia, dijadikan kota basis pada survei ini (indeks 100). Kota-kota lain yang disurvei diperhitungkan indeksnya terhadap kota Jakarta sebagai kota basis.

Balikpapan tercatat sebagai kota termahal dengan indeks 107, naik 3 poin dari 104 pada tahun 2006. Sementara Jakarta adalah kota kedua termahal.

Sedangkan kota Bekasi dan Samarinda yang seri di peringkat ke-3 dengan skor indeks 94 diikuti kota Bogor dan Jayapura pada peringkat ke-5 dan ke-6. Kota termurah yaitu Bandar Lampung dan Mataram, keduanya dengan skor indeks 75, berada di peringkat ke 25.

Apabila dibandingkan dengan survei serupa yang dilakukan Mercer Indonesia pada bulan Juni 2006, hasil survei ini memperlihatkan kenaikan angka biaya hidup secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Kenaikan biaya hidup ini adalah imbas dari kenaikan BBM pada bulan Mei 2008 selain sebelumnya juga telah ada kenaikan tarif dasar listrik pada bulan Maret 2008. Keduanya dirasakan sebagai penyebab yang sangat signifikan di semua sektor. Selain itu juga ada beberapa kenaikan tarif yang terjadi pada kota-kota tertentu saja, misalnya kenaikan tarif jalan tol di Jakarta pada bulan September 2007," urai Mutiarawaty Thaher, Information Product Solutions Business Leader PT. Mercer Indonesia.

Kategori biaya hidup yang disurvei mencakup biaya kebutuhan makanan, kebutuhan pokok, transportasi, utilitas, perumahan, pendidikan, kesehatan serta hiburan dan olah raga. Untuk hiburan dan olahraga, indeks Jakarta jauh lebih tinggi dibandingkan kota-kota lain, walaupun secara keseluruhan Jakarta masih berada di peringkat kedua dengan 7 skor di bawah Balikpapan.

Beberapa kota turun peringkatnya dibandingkan dengan peringkat pada survei biaya hidup tahun 2006. Kota Denpasar (skor 80) turun 16 peringkat dari peringkat 8 ke peringkat 24, juga kota Banjarmasin (skor 85) turun dari peringkat 4 ke peringkat 14. Sedangkan kota-kota yang naik peringkatnya adalah Bekasi (skor 94) dari peringkat 10 di tahun 2006 ke peringkat 3 di tahun 2008, juga kota Medan (skor 89) yang naik dari peringkat 15 ke peringkat 8.

Berikut urutan kota-kota termahal di Indonesia berikut indeksnya:

1. Balikpapan 107
2. Jakarta 100
3. Bekasi 94
4. Samarinda 94
5. Bogor 92
6. Jayapura 91
7. Pekanbaru 90
8. Bandung 89
9. Batam 89
10. Medan 89
11. Padang 88
12. Manado 88
13. Semarang 86
14. Palembang 85
15. Banjarmasin 85
16. Pontianak 84
17. Tangerang 84
18. Cilegon 84
19. Makassar 84
20. Jogjakarta 84
21. Surabaya 83
22. Jambi 81
23. Cirebon 81
24. Denpasar 80
25. Bandar Lampung 75
26. Mataram 75

Jumat, 05 Desember 2008

UNTUK SAUDARIKU, AKU HANYA BISA BERDOA

Pukul 19:57:12 ponsel saya bergetar. Memang sejak beberapa bulan yang lalu saya selalu mensilent hp. Tak ada nada dering yang terdengar. Setelah diunlock, serangkai kata muncul dilayar merayu saya untuk membaca:
Saudaraq mhn doa, q kna mslh d RS Tentara Magelang, kr krudung tidak mau dimasukkan ku didiskriminasi tdk bleh k bangsal hanya d poli aja, pembimbing g mau taupa pun dalilnya.
Deg! jantung saya berdetak, otak saya melompat, dan hati saya berontak.
Dimana hak asasi yang selama ini didengungkan di telinga warga Indonesia? Apakah hak asasi hanya milik penjual syahwat atas nama seni dan tidak untuk orang yang memiliki hak untuk menjalankan aturan agamanya.
Aku berontak, tapi aku tak bisa apa2. Kukaetik beberapa kata yang kemudian kuhapus lagi. aku tak mampu menulis karna kuyakin yang akan keluar hanya motivasi dan doa; tak lebih. Namun, akhirnya aku mampu menulis balas. Dan benar, yang keluar adalah doa dan sejumput permintaaan maaf karena aku tak bisa berbuat apa-apa untuk saudariku yang terzalimi. Sebenarnya aku malu karena bukan dia yang sebenarnya dicela dan disakiti tapi juga aku.
Lama aku masih merenung, menimbang, dan terus berpikir.
Ketika aku mengatakan ini kepada teman-temanku mungkin akan lain permasalahannya. "Kenapa sih cuma masalah jilbab aja ga mau nurut, kan cuma sebentar. Lagiankan ga sampe disuruh nglepas." Mungkin kata itu yang akan keluar. Atau, "Dah deh gak sah buat masalah, tar gak lulus-lulus baru tau rasa lho..." Atau, "Gak sah sok suci deh..." dan aku yakin masih banyak atau atau yang lain.
Kepalaku berdenyut, mudah-mudahan itu hanya prasangka burukku saja. Aku mencoba untuk mengais kembali sisa kenangan tentang teman yang mengsms saya itu. Wajah anggun yang berbalut jilbab itu berkelebat, kemudian sempat terpikir kembali tentang bayangan komentar teman-teman tadi. Akankah jilbab yang membuatnya anggun itu akan menjadi masalah untuk masa depannya? sekali lagi aku berdoa dan akau berjanji menjadikan masalah ini menjadi agenda dalam munajatku.

Rabu, 03 Desember 2008

AKU INGIN


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Oleh: Sapardi Djoko Damono