Pukul 19:57:12 ponsel saya bergetar. Memang sejak beberapa bulan yang lalu saya selalu mensilent hp. Tak ada nada dering yang terdengar. Setelah diunlock, serangkai kata muncul dilayar merayu saya untuk membaca:
Saudaraq mhn doa, q kna mslh d RS Tentara Magelang, kr krudung tidak mau dimasukkan ku didiskriminasi tdk bleh k bangsal hanya d poli aja, pembimbing g mau taupa pun dalilnya.
Deg! jantung saya berdetak, otak saya melompat, dan hati saya berontak.
Dimana hak asasi yang selama ini didengungkan di telinga warga Indonesia? Apakah hak asasi hanya milik penjual syahwat atas nama seni dan tidak untuk orang yang memiliki hak untuk menjalankan aturan agamanya.
Aku berontak, tapi aku tak bisa apa2. Kukaetik beberapa kata yang kemudian kuhapus lagi. aku tak mampu menulis karna kuyakin yang akan keluar hanya motivasi dan doa; tak lebih. Namun, akhirnya aku mampu menulis balas. Dan benar, yang keluar adalah doa dan sejumput permintaaan maaf karena aku tak bisa berbuat apa-apa untuk saudariku yang terzalimi. Sebenarnya aku malu karena bukan dia yang sebenarnya dicela dan disakiti tapi juga aku.
Lama aku masih merenung, menimbang, dan terus berpikir.
Ketika aku mengatakan ini kepada teman-temanku mungkin akan lain permasalahannya. "Kenapa sih cuma masalah jilbab aja ga mau nurut, kan cuma sebentar. Lagiankan ga sampe disuruh nglepas." Mungkin kata itu yang akan keluar. Atau, "Dah deh gak sah buat masalah, tar gak lulus-lulus baru tau rasa lho..." Atau, "Gak sah sok suci deh..." dan aku yakin masih banyak atau atau yang lain.
Kepalaku berdenyut, mudah-mudahan itu hanya prasangka burukku saja. Aku mencoba untuk mengais kembali sisa kenangan tentang teman yang mengsms saya itu. Wajah anggun yang berbalut jilbab itu berkelebat, kemudian sempat terpikir kembali tentang bayangan komentar teman-teman tadi. Akankah jilbab yang membuatnya anggun itu akan menjadi masalah untuk masa depannya? sekali lagi aku berdoa dan akau berjanji menjadikan masalah ini menjadi agenda dalam munajatku.
Jumat, 05 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar