1.Mendahulukan sanak famili yang terdekat dalam segala kebaikan, terutama orang tua. Orang tua adalah kerabat terdekat yang mempunyai jasa tidak terhingga dan kasih saying yang besar sehinga seorang anak wajib mencinti, menghormati, dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya walaupun keduanya musyrik. Kedua orang tuanya berhak mendapat perlakuan baik di dunia namun bukan mengikuti kemusyrikannya. Apabila mereka fakir, maka kewajiban kitalah yang yang membantunya pertama kalli kemudian saudara – saudara kita seperti paman dan bibi baru setelah itu orang lain yang seiman.
2. Mengingat kebaikan sanak family kita, boleh jadi tanpanya kita mungkin kita tidak akan berarti.
3. Menghafal nasab dan seluruh nama – nama saudara kita, dari mulai kakek dan nenek keatas sampai kepada keturunan – keturunan mereka. Untuk hal ini sebaiknya kita membuat diagram silsilah keluarga agar dapat diingan oleh generasi berikutnya supaya mereka tetap melanjutkan tali silaturrahmi setelah kita tiada.
4. Jangan menyakiti, menzalimi dan berbuat buruk kepada sanak family kita. Sebaiknya kitalah yang menjadi solusi untuk memecahkan segala permasalahan mereka.
Orang – orang yang menjaga silahturrahim dijanjikan mendapat keluasan rizki dan diberkahi umurnya. Rasulullah bersabda,
“Barang siapa yang senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya ( diberkahi), maka hendaknya ia bersilahturrahim.” (Riwayat Al Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, jangan sampai terjadi ikatan pernikahan yang mulia membubarkan kekerabatan kita. (Anna)
1 komentar:
The LOVE is Tall... and the Tallest LOVE.,just for Allah...salam semangat teman-teman seperantauan....denger2 pd mau mudik bareng ya....
Posting Komentar